Perbedaan antara gelatin yang dapat dimakan dan gelatin obat
Terdapat perbedaan antara gelatin yang dapat dimakan dan gelatin obat dalam hal sumber, komposisi, bidang penerapan, keamanan, dan persyaratan mutu. Saat memilih dan menggunakannya, harus didasarkan pada tujuan spesifik dan persyaratan keselamatan. Berikut perbedaan antara gelatin yang dapat dimakan dan gelatin obat:
1. Perbedaan utama antara gelatin yang dapat dimakan dan gelatin obat terletak pada sumber dan komposisinya. Agar-agar yang dapat dimakan terutama berasal dari tanduk kulit babi, sapi, bagal, dan kuda, sedangkan agar-agar obat dapat diekstraksi dari tulang dan kulit berbagai hewan, termasuk namun tidak terbatas pada babi, sapi, domba, dll. Selain itu , agar-agar obat mungkin memerlukan proses pemurnian yang lebih ketat untuk memastikan sterilitas dan keamanannya.
2. Bidang aplikasi: Gelatin yang dapat dimakan terutama digunakan dalam industri makanan sebagai pengental, pengemulsi, dll. Gelatin banyak digunakan dalam makanan seperti jeli, permen, dan es krim. Gelatin medis terutama digunakan untuk sediaan farmasi, seperti kapsul keras dan lunak, serta keperluan medis lainnya.
3. Persyaratan keamanan dan kualitas: Karena kontak langsung antara gelatin obat dan tubuh manusia, persyaratan keamanan dan kualitas lebih tinggi dibandingkan dengan gelatin yang dapat dimakan. Gelatin obat harus mematuhi peraturan dan standar yang relevan, seperti standar Farmakope Tiongkok, dan harus menjalani sterilisasi yang ketat serta pengujian kualitas. Dan agar-agar yang dapat dimakan terutama berfokus pada keamanan dan kualitas bahan tambahan makanannya.
4. Kewaspadaan penggunaan: Selama penggunaan, agar-agar obat harus diwaspadai potensi risiko reaksi alergi, terutama setelah injeksi dan pemberian. Meskipun mengonsumsi gelatin dianggap aman, namun sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang agar tidak menimbulkan gejala ketidaknyamanan.







